"Sesungguhnya Allah menghalangi (atau beliau mengatakan : Allah menutup) taubat dari setiap ahli bid'ah."
(HR. Ibnu Abi 'Ashim; dishahihkan al-Albaniy)
Makna hadits berdasarkan nash-nash lainnya dan penjelasan para ulama adalah:
1. Ahli bid’ah tidak mendapatkan taufiq untuk bertaubat dan tidak mendapat kemudahan untuk melakukannya, kecuali bagi yang Allah kehendaki.
2. Allah Ta’ala akan mengampuni siapa pun yang berdosa bila dia bertaubat dengan ikhlas dan memenuhi syarat-syarat diterimanya taubat.
3. Sedangkan dilihat dari hukum yang ditegakkan di dunia.
- Bila si mubtadi’ itu tidak dikenal ber-taqiyah dalam beragama, maka bila dia bertaubat diterima taubatnya.
- Bila dia dikenal ber-taqiyah dalam beragama, maka ditolak taubatnya menurut sebagian besar para ulama.
Diringkas dari:
http://www.ikhwan-interaktif.com/?pilih=news&aksi=lihat&id=599
Catatan: taqiyah adalah menyembunyikan yang diyakini.
No comments:
Post a Comment